Selamat Datang Di Mediaanalisa.com, Kami merilis berita Dengan motto Analisa Fakta Pena Sebenarnya, Untuk Berlangganan Iklan silahkan Ke No 0812-7600-6813 ( Jon A ) Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lingkungan (AMP-PL) Gruduk PT. SDO Terkait Dugaan Pencemaran Lingkungan

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lingkungan (AMP-PL) Gruduk PT. SDO Terkait Dugaan Pencemaran Lingkungan

Dumai. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Lingkungan (AMP-PL) Kota Dumai Melakukan unjuk Rasa di PT.Sari Dumai Oleo (SDO) Terkait Dugaan Pencemaran Lingkungan yang dilakukan oleh SDO. Kamis (17/06/2025)
Sebelum menuju ke SDO yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai, Masa konvoi menuju Polres Dumai untuk mengantarkan surat Aksi Selanjutnya
“Kita jadwalkan aksi di SDO pukul 14.00 WIB, tapi kita ke polres dulu untuk mengantarkan surat Aksi Lanjutan kita di Senin Nanti”. Ujar Aprianto Selaku Kordinator Lapangan AMP-PL
Dalam orasinya, ia meminta pihak perusahaan untuk bertanggungjawab atas dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di SDO. Ia mendesak agar dilakukan pemulihan lingkungan yang terdampak
“Kita minta pihak perusahaan untuk memulihkan lingkungan yang terdampak akibat dugaan limbah yang mengalir ke sungai menuju laut, Kita minta pertanggungjawaban Perusahaan”. Teriak Anto yang juga ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Dumai
Muhammad Arif selaku koordinator Umum AMP-PL dalam orasinya menyayangkan sikap perusahaan yang dinilainya menghindari masa Aksi, ia mengatakan bahwa perusahaan takut berhadapan dengan Mahasiswa dinilai dari Surat yang tidak dibalas secara resmi, lalu saat aksi tidak satupun manajemen yang hadir di lapangan, hanya security dan pagar berduri
“kita berdiri panas – panasan untuk menyuarakan lingkungan yang tercemar, pimpinan perusahaan tak ada yang bisa dihubungi oleh keamanan, apakah kawan-kawan tetap semangat?”, teriak Arif ke masa aksi
Pantauan dilapangan,masa aksi membakar ban untuk menaikkan semangat masa sembari menunggu manajemen SDO hadir. Namun, hingga pukul 18.00 WIB, tak satupun terlihat manajemen hadir, hingga terjadi perdebatan dengan pihak berwenang dan masyarakat yang meminta agar mobil yang macet karena aksi agar diberikan jalan untuk masuk ke perusahaan karena menggangu masyarakat yang lewat.
“Kami tadi mengatakan,buka saja pagar berduri ini agar mobil bisa lewat tapi pihak perusahaan tak berani membuka, salahkan pihak perusahaan kalau ada kemacetan”. Ujar salah satu masa Aksi ditengah kerumunan
Setelah perdebatan, mobil yang terhenti di pinggir jalan pun diberi ruang masuk agar Masyarakat tidak terganggu akibat kemacetan, Tak berselang lama salah satu perwakilan perusahaan hadir menemui Aksi dan masa menyerahkan tuntunan aksi dan berjanji akan datang senin nanti
“Kalau dari tadi bapak datang tak perlu se-sore ini kita, karena ini sudah terlalu sore maka kami serahkan tuntutan Aksi kami dan kami akan datang lagi dengan masa yang lebih banyak”. Ujar Arif sembari menyerahkan tuntunan aksi
Setelah menyerahkan tuntutan Aksi, masa membubarkan diri.


Sumber dari M.Arif

Post a Comment

Previous Post Next Post