DUMAI, 16 Oktober 2025 —Ketua Umum Generasi Pemuda Indonesia (GPI), Ariq Alamsyah, menyampaikan banyaknya keluhan masyarakat Kota Dumai yang masuk melalui pesan WhatsApp pribadinya terkait kondisi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat yang dinilai memprihatinkan.
Dalam pernyataannya, Ariq merinci enam persoalan utama yang dikeluhkan warga, mulai dari minimnya penerangan jalan di pelosok Dumai Barat dan Sungai Sembilan yang menyebabkan meningkatnya risiko kecelakaan dan tindak kejahatan, hingga kerusakan jalan berlubang di wilayah tersebut yang kerap menimbulkan kecelakaan tunggal.
Selain itu, keluhan dari Ketua RT Batu Bintang juga disorot, yang mengungkapkan bahwa janji pembangunan jalan di wilayahnya tak kunjung direalisasikan oleh Wali Kota Dumai.
Masalah banjir pasang yang terus menghantui warga pesisir juga menjadi sorotan. Ariq menyampaikan aspirasi masyarakat agar Pemko Dumai segera melakukan langkah nyata seperti pembuatan sumur resapan, penanaman pohon mangrove, serta pembangunan tanggul di kawasan pantai.
Tak hanya itu, Ariq menyoroti meningkatnya angka pengangguran di kalangan pemuda, khususnya yang hanya lulusan SMP, SMA, atau putus sekolah. Ia meminta Pemko Dumai membuka lapangan kerja tanpa batasan syarat pendidikan yang terlalu tinggi, agar semua warga memiliki kesempatan bekerja.
Di sektor ekonomi, pedagang pasar tradisional seperti di Pasar Pulau Payung dan Pasar Senggol turut menyampaikan keluhan. Mereka berharap pemerintah tidak hanya fokus menghidupkan sektor UMKM kuliner di area Car Free Day, tetapi juga memperhatikan pedagang kecil seperti penjual ikan, buah, dan pakaian agar seluruh pelaku usaha bisa kembali bergairah.
Ariq menegaskan, seluruh keluhan ini merupakan suara asli masyarakat Dumai yang menanti perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah kota. Ia berharap Wali Kota Dumai, Paisal, dapat mendengarkan jeritan warga dan segera turun langsung meninjau kondisi lapangan.
Redaksi: Arig
Post a Comment